BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Monday, November 12, 2012

= Dengarlah Wahai Anak ku =

= Dengarlah Wahai Anak ku =


Anakku....
Ketika aku menjadi tua, aku harap kamu mengerti dan sabar dalam menghadapiku..

Ketika aku memecahkan piring, atau menumpahkan 

sup di meja karena aku mulai kehilangan pengelihatanku,
Aku harap kamu tidak berteriak padaku..
Orang yang tua sangat sensitif, selalu mempunyai perasaan kasihan pada diri sendiri ketika kamu berteriak...

Ketika pendengaranku menjadi semakin buruk dan tidak boleh mendengar apa yang kamu katakan, aku berharap kamu tidak memanggilku 'pekak'..

Tolong ulangi apa yang kamu katakan atau tulislah itu..

Maafkan aku, anakku..
Aku menjadi tua..
Ketika lututku semakin lemah..
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku berdiri..

Seperti yang aku lakukan ketika kamu anak-anak, saat belajar bagaimana cara berjalan..



Tetaplah sabar untukku wahai anak ku..

Ketika aku mengulangi kata-kataku seperti rakaman yang rosak, aku berharap kamu tetap mendengarkan aku..

Jangan jadikan aku lelucon atau merasa bosan untuk mendengarkanku..

Apakah kamu ingat saat kamu kecil dan kamu menginginkan sebuah balon?
Kamu merengek terus menerus sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan..

Maafkan juga tubuhku yang bau..
Aku yang bau seperti seorang yang tua tak pernah mandi 1 tahun..

Tolong jangan paksa aku untuk mandi Tubuhku sangat lemah..
Orang tua bisa sakit dengan mudahnya ketika mereka kedinginan.
Aku harap, aku tidak menjijikkan untukmu..

Apakah kamu ingat ketika kamu kecil?
Aku biasanya harus mengejarmu kesana kemari karena kamu tidak mau mandi..

Aku harap kamu bisa bersabar ketika aku mudah tersinggung..
Itu adalah bagian menjadi tua..
Kamu akan mengerti jika kamu menjadi tua..

Dan jika kamu punya waktu luang, aku harap kita bisa bercerita bersama.. 


Walaupun hanya untuk beberapa minit..

Aku selalu sendirian sepanjang waktu, dan tidak ada satupun yang bisa aku ajak bicara..
Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaanmu..
Walaupun kamu tidak tertarik pada cerita-ceritaku..
Tolong luangkan waktu untukku..

Apakah kamu ingat ketika kamu kecil?
Aku biasanya mendengarkan ceritamu tentang mainan kesayanganmu..

Ketika saatnya tiba, aku sakit dan hanya bisa terbaring..
Aku harap kamu bersabar saat merawatku..

MAAFKAN AKU.. jika aku tanpa sengaja mengompol dan membasahi tempat tidur.. 



Aku harap kamu bersabar untuk merawatku selama saat-saat terakhirku hidup hanya sebentar..
Bagaimanapun, tidak lama lagi aku akan pergi..

Ketika waktunya kematian datang..
Aku harap kamu menggengam tanganku dan memberiku kekuatan untuk menghadapi kematian..

Dan jangan khuatir.. 


Ketika akhirnya aku bertemu Sang Pencipta..
Aku akan berbisik di telinganya,, agar Ia menyertaimu..

Karena kamu mencintai ayah dan ibu..

Terima kasih nak atas perhatianmu..
Kami mencintaimu..
Dengan penuh cinta dan kasih sayang.